Cerita ini saya dapat ketika mengikuti kajian islam di mesjid dekat kampus. Si pemateri menceritakan sebuah kisah, dimana ada seorang yang mengeluhkan hidupnya. usahanya baru saja bangkrut sementara disisi lain ia harus menghidupi istri dan kedua anaknya. ia pun harus menghidupi mertua dan orang tuanya sendiri. Kini ia telah mempunyai 2 jenis pekerjaan dengan gaji yang minim, tapi ia masih merasa kekurangan...Hingga suatu peristiwa(entah gimana critanya) ia bertemu dengan seseorang yang kalau dibilang hidupnya lebih susah darinya, tapi orang itu terus bersyukur dan senantiasa tersenyum, seolah-olah tidak ada beban hidup yang ia pikul. Maka bertanyalah ia pada orang tersebut
"Hai saudaraku, mengapa engkau masih bisa tersenyum dan terlihat bahagia sementara kehidupanmu sangat susah"
ia pun bercerita, bahwa dulu ia adalah orang kaya, ketika usahanya akan bangkrut ia menyempatkan diri untuk berkunjung ke India, disana dengan mata kepalanya sendiri ia melihat seorang ibu memotong tangan anaknya yang sudah berteriak menangis kesakitan..itu semua sang ibu lakukan agar orang kasihan kepadanya dan mau memberikan sedikit uang untuknya...tak lama berjalan, saat ia sedang memakan sepotong roti,tiba-tiba rotinya terjatuh dan ia sungguh kaget karena seketika itu pulalah bermunculan segerombolan orang yang berebut ingin mengambil rotinya yang terjatuh tadi..
Disananlah ia mulai tersadar bahwa hidupnya masih jauh lebih baik..ia tak harus memotong tangan anaknya sendiri demi untuk mendapatkan sesuap nasi...dan ia pun tak perlu berebutan hanya untuk mendapatkan makanan...nah apa pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita ini,,,kuncinya cuma satu "ingatlah untuk terus bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita" kalau kata pematerinya QS:Ibrahim ayat 7
(mohon maaf kalau ternyata redaksi ceritanya salah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar